Berbicara
senjata sangatlah berbahaya, apabila jatuh ke tangan orang yang tidak
bertanggung jawab karena bisa berakibat fatal dan mengancam keselamatan jiwa
orang lain. Masih adanya senjata api ilegal di Aceh yang beredar sangat
meresahkan masyarakat, oleh karena itu pihak aparat Kepolisian dan dibantu
Kodam Iskandar Muda harus secara aktif melakukan razia senjata-senjata ilegal
yang masih ada ditangan masyarakat sipil terutamanya pada eks GAM.
Banyaknya kasus
kejahatan yang menggunakan senjata api ilegal, baik laras pendek maupun laras
panjang telah membuktikan bahwa di Aceh masih banyak senjata ilegal yang belum
diserahkan pemegangnya kepada aparat terkait, pasca MoU Helsinki.
Dengan banyaknya
kasus kejahatan dengan menggunakan senjata api ilegal maka masyarakat meminta
kepada aparat Keamanan Kepolisian untuk lebih mengantisipasi tindak kejahatan
bersenjata api ilegal, dengan menggencarkan operasi senjata api ilegal di
seluruh Aceh. Aparat keamanan, khususnya Polri jangan sampai kecolongan
kembali.
Ditengah konflik
regulasi Pemilukada Aceh, aksi-aksi kejahatan bersenjata api ilegal sangat
sering terjadi. Apakah ini ada upaya dari kelompok-kelompok tertentu yang ingin
mengacaukan Pemilukada Aceh mendatang?. Hal ini harus menjadi perhatian khusus
dari aparat Kepolisian untuk bisa mengungkap aksi-aksi kejahatan yang selama
ini terjadi.
Menjelang
Pemilukada Aceh harus bebas dari senjata api ilegal, masyarakat Aceh berharap
kepada aparat Kepolisian untuk bisa mengantisipasinya agar kedepan kasus
kekerasan bersenjata tidak terjadi lagi di Aceh. Namun semua itu hanya bisa
terwujud apabila didukung oleh seluruh lapisan masyarakat Aceh, mulai dari
warga biasa hingga elit politik Aceh. Ingat, keamanan dan ketertiban di Aceh
adalahg menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat Aceh. Hanya orang
bodohlah yang menginginkan Aceh tidak damai.
Mari kita sukseskan
Pemilukada Aceh dengan tetap menjaga perdamaian dan keamanan, dengan menjadikan
Aceh bebas dari senjata api ilegal, sekaligus mengedepankan aqidah Islam dalam
membangun Aceh yang lebih maju.